Arsenal FC

Senin, 06 Juli 2015

Narsisme & Narcissus

Narsisme

Narsis? Narsisme? Kata-kata tersebut sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apa sih sebenarnya narsisme itu? 

Narsisme, menurut KBBI, adalah keadaan mencintai diri secara berlebihan.Istilah ini diadopsi dari seorang tokoh dalam mitologi Yunani bernama Narcissus.

Narsisme seringkali dikaitkan dengan hal yang negatif, sebenarnya sifat ini memiliki dampak positif jika dimiliki dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Narsis dalam jumlah yang cukup tidak dapat disebut juga dengan percaya diri. Percaya diri dapat membantu membiasakan seseorang untuk berhenti bergantung pada standar dan prestasi orang lain untuk dapat bahagia. Namun, jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan suatu kelainan kepribadian. Gangguan ini seringkali disebut narcissistic personality disorder. Orang dengan gangguan ini menganggap dirinya istimewa sehingga meremehkan orang lain disekitarnya. Kasus ini cenderung terjadi pada kaum Adam. Meski kasus ini jarang terjadi, namun gangguan yang sudah parah dapat mengakibatkan depresi hingga bunuh diri. Ngeri juga ya?

Kisah Narcissus

Narcissus adalah seorang tokoh dalam mitologi Yunani. Ia adalah anak dari dewa sungai, Cephissus, dan bidadari bernama Liriope. Sebagai anak dari pasangan dewa dan bidadari, tak heran jika Narcissus memiliki wajah yang sangat tampan. Seorang peramal bernama Theresias pernah meramalnya ketika masih kecil, Theresias berkata kepada kedua orangtuanya bahwa Narcissus akan berumur panjang jika ia tidak melihat dirinya sendiri. Semua kalangan mengetahui ketampanan Narcissus. Tidak diragukan lagi, banyak sekali perempuan yang memuja ketampanan Narcissus. Salah satunya, seorang bidadari jelita bernama Echo yang jatuh cinta pada Narcissus.

Suatu hari, Echo menyatakan cintanya kepada Narcissus, sayang sekali, yang ia dapatkan hanyalah penolakan dari Narcissus. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Dengan luka dan kesedihan yang mendalam, Echo melarikan diri ke dalam hutan dan menyendiri. Melihat kesedihan Echo, dewi cinta, Nemmesis ikut sedih. Nemmesis kemudian mengutuk Narcissus agar jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Kutukan tersebut terwujud ketika Narcissus melintasi sungai Styx. Narcissus menatap pada permukaan sungai dan menyadari betapa tampan refleksi dirinya tersebut. Tak henti-hentinya Narcissus mengagumi sosok dirinya. Ia pun akhirnya jatuh cinta pada bayangannya sendiri. Saat hendak mencium bayangannya, Narcissus terpeleset dan jatuh ke dalam sungai. Akhirnya, Narcissus tenggelam dan mati. Dewa-dewa kemudian menemukan jasad malang Narcissus dan mengubahnya menjadi sebuah bunga. Bunga ini pada akhirnya dinamai bunga Narcissus. Dari kisah ini pula, kata 'narsis' berasal.



Bagaimana? Menarik kan kisahnya?

Bagaimana dengan perilaku narsisme di masa sekarang?

Perilaku narsisme ini sangat didukung dengan perubahan zaman dan berkembangnya teknologi. Terutama dengan diciptakannya cermin dan teknologi kamera depan. Just like Narcissus did on the surface of the river. What do you think? I'm sure Narcissus would be proud :))





Reference:
http://afifauliya.blogspot.com/2010/11/kisah-narcissus-dan-echo.html
https://syafar89.wordpress.com/2010/04/13/mitos-narsis-dan-echo-gema-suara/
https://id.wikipedia.org/wiki/Narsisisme
http://kbbi.web.id/narsisme
http://meetdoctor.com/topic/narsisme

Jumat, 26 Juni 2015

Tujuh Jam Lagi


Satu, dua...tiga
Mendongak ia agar terlihat
Menghitung, menatap jarum yang tak letih berputar
Tujuh jam lagi, kak!

Berguling ia berguling
Matanya berkerling-kerling
Jenuh, tak biasa diri menanti
Masih lama, kak!


Minggu, 26 April 2015

Main ke Stone Garden, Citatah Padalarang

Sudah pernah dengar atau bahkan mengunjungi Stone Garden Padalarang sebelumnya?
Yes! Tak perlu berkunjung ke Christmas Island, Australia atau Avatar Hallelujah Mountains di China untuk menikmati keindahan batuan. Sekarang wisata taman berbatu sudah ada di Bandung kita tercinta, tepatnya di daerah Citatah Padalarang kab. Bandung Barat. Saya mau cerita aja nih, sharing-sharing, siapa tau yang baca jadi pengen kesini juga :)


Sebelumnya maaf, karena dari awal tidak bertujuan untuk fotografi, jadi dokumentasi lebih diwarnai oleh wajah saya dan teman-teman. Tapi tenang, tidak diragukan lagi untuk teman-teman yang hobi fotografi, ingin hunting foto ataupun sekedar selfie, tempat ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi :)
Foto lebih jelasnya, diambil dari sebandung.com

Bisa diliat dari foto diatas, terdapat hamparan bebatuan diatas rerumputan. Kalau dilihat baik-baik, beberapa batuan mirip dengan karang di lautan. Nah, memang benar, Stone Garden ini merupakan saksi bisu dari terbentuknya Danau Bandung dahulu kala. Berjuta-juta tahun yang lalu, tempat ini merupakan dasar laut, dan karena alam kian bertransformasi, akhirnya tempat ini pun terangkat menjadi sebuah bukit.
"Foto galau dulu dong"
 Pemandangan dari sini bagus banget! an-astonishing-and-relaxing-one :')

"Sini pake tangan aku aja, tongsis-able"

Gak ada loe gak rame!
 Kalau kesini sebaiknya bawa temen, biar bisa ngobrol dan manjat-manjat bareng :)

Batu curam
Meski masih bisa dipanjat, batu diatas lumayan tinggi dan curam, lho. Kita kesana berlima, dan cuma seorang doang yang berani manjat :') 

"turunnya gimana?"
Sesuai namanya, Stone Garden yang berarti Taman Batu, kita akan menjumpai banyak bebatuan disini. Dengan ketinggian batuan yang beragam, dari yang tidak butuh tenaga banyak untuk naik sampai yang bikin bingung cara turunnya gimana :'D

Di Kawasan Stone Garden juga terdapat Situs Goa Pawon, yang terdapat fosil manusia purba seperti di film Flinstone :') Sayangnya saya dan teman-teman tidak sempat kesana karena waktunya sedang tidak tepat. Hiks :( 

Lokasi

Stone Garden atau Taman Batu berlokasi di Desa Girimulya, Desa Gn.Masigit, Kec.Cipatat, Padalarang, Kab.Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Lokasi Stone Garden bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.

Kalau dari arah kota Bandung dan pakai kendaraan roda empat, bisa lewat Tol Purbaleunyi, keluar Tol Padalarang, ke arah Cianjur, menuju kawasan Tagog Apu, ikutin jalan sampai ketemu jalan berkelok-kelok, ada papan namanya "Taman Batu"di kanan jalan.

Kebetulan saya kesana hari Senin pagi, dimana orang-orang baru keluar untuk beraktifitas, jadinya macet deh, sabar saja kalau pergi kesana saat jalanan sedang padat :)

Kalau menggunakan roda dua, patokan yang paling mudah adalah Kota Baru Parahyangan. Dari sana  bisa lurus terus menuju arah Cianjur sampai melewati pusat oleh-oleh Roti Unyil, dari Roti Unyil terus melaju sampai melewati kawasan Batu Apu. Dari kawasan Batu Apu, perhatikan arah kanan nanti ada gapura berwarna hitam yang merupakan pintu gerbang utama menuju kawasan Goa Pawon & Stone Garden.

Untuk mencapai lokasi foto-foto seperti saya dan teman-teman diatas, butuh naik ke atas terlebih dahulu. Tidak jauh dari pintu masuk kok. Tapi, tanah disini lumayan lengket, apalagi habis hujan. Medannya juga berbatu, jadi usahakan pakai sepatu, kawan ;)

*Kalau bawa ibu/pacar/teman, kasih tahu jangan pake heels!


Tiket
Murah tjuy! Masuk Stone Garden hanya Rp. 3000. Untuk masuk Goa Pawon butuh tambahan kocek lagi, tidak akan beda jauh dari itu kok.
Gak nyesel deh ngeluarin kocek segitu untuk memanjakan mata ;)
Berhubung waktu itu saya kesana pake mobil, bayar parkirnya jadi Rp. 5000
Kalau naik roda dua, bayar parkirnya mungkin dibawah itu.


Fasilitas
Tak perlu khawatir, kalau butuh ke toilet atau perlu melaksanakan sholat. Meski terbilang baru, disini sudah tersedia toilet dan mushola yang memadai.

Ada warung kecil juga sebelum pintu masuk, jadi bisa beli makanan dan minuman deh sebelum atau sesudah naik ke Stone Garden-nya ;)


Foto diatas juga diambil di tempat parkir. Lagi-lagi, tak perlu khawatir soal parkir, karena lapangan parkir nya cukup luas :)

Gimana kawan? Mau kesini juga? Atau udah pernah? :) Recommended deh buat yang bosen di rumah terus! Recommended juga buat yang pengen update media sosial biar kekinian hehehe :D

Segitu aja ya.
Selamat berwisata!